Rabu, 12 November 2014

Aku (yang) Baru


Malam ini merupakan malam yang pas untuk menulis blog, kurasa. Sudah lama sekali aku tidak melakukan kegiatan asik seperti ini, sekitar lebih kurang dua tahun lamanya. Di malam mendung ditemani oleh rintikan air hujan serta tugas kuliah yang belum sempat terselesaikan karena belum mendapat objek yang harus digambar ditambah suasana hati yang berubah tak menentu membuatku ingin melupakan kepenatan hidup ini.

Tak terasa, aku sudah memasuki jenjang mahasiswa. Sudah hampir 2bulan awal perkuliahan kini aku sedang menghadapi UTS Semester Ganjil (smt. 1). Mendaftarkan diri di perguruan tinggi swasta, memilih Fakultas Desain dan Industri Kreatif dengan jurusan Desain Komunikasi Visual tak jarang membuatku tidur larut malam bahkan hingga pagi menjelang mata ini terus disibukkan dengan tugas menggambar. Lelah, ah itu kata yang sangat mainstream yang biasa dilantunkan dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup. Jujur, aku merasa berbeda. Aku seperti berubah dari kehidupan gelap yang dipenuhi oleh angka-angka dan rumus-rumus eksak ke kehidupan lain yang lebih cerah dan nyaman, ya, desain!

Tak pernah tersirat dalam benakku untuk mengambil fakultas DIK. Saat itu yang terlintas dalam pikiranku adalah aku ingin berubah.

"Hidup ini hanya sekali, aku bisa melakukan hal yang sama sebanyak yang aku inginkan tapi menjadi beda dan berubah dengan membangun diriku yang baru itu limited edition buanget."

Ternyata desain membuka semua cakra yang ada dalam diriku (diibaratkan seorang ninja yang tinggal di desa Konoha). Di jurusan ini, aku bukan hanya menggambar suatu objek lalu puas dengan hasilnya begitu saja, tetapi aku juga diajari bagaimana caranya "menjual diri".

Eittss.. Tentu saja dalam arti yang positif.

Kalau para seniman bisa menjual nilai estetisnya saja, maka kami para desainer biasa menjual fungsi plus nilai estetis itu sendiri. Inilah perbedaan antara seni dengan desain. Kepuasan terhadap produk yang kami ciptakan bisa dirasakan orang banyak bahkan orang awam sekalipun. Mendesain harus ada tekniknya *gunakan teknik, Squid* Salah satunya ialah bagaimana cara menyatukan indera pengelihatan, indera peraba, dan pikiran dalam membuat suatu gambar/benda sehingga apa yang dirasakan dan dipikirkan bisa divisualisasikan secara jelas dengan tertuang di atas bidang gambar (kertas, kanvas, dinging, dll.)

Well, sejauh ini tantangan yang dihadapi masih wajar-wajar saja *kedepannya terserah Allah, aku mah pasrah(ungu)*

Pengalaman bertambah seiring waktu yang berjalan dengan diiringi rasa keingintahuan yang besar. So, keep moving forward, guys!


Minggu, 13 Januari 2013

Sebatas Mimpi atau Nyata?

Setelah melewati begitu banyak tantangan dalam pelajaran, sekarang aku harus melewati tantangan yang cukup menyedihkan. Ketika kita mencintai seseorang itu dengan tulus dan mau menerima dia apa adanya, tapi kenapa dia menjauh?

Apakah Teman bisa menjadi Pacar?
Apakah Sahabat bisa menjadi Pasangan yang baik?

Apakah semua itu bisa menjadi kenyataan ataukah hanya sebatas mimpi?

Saat kita satu kelas di SMA, aku hanya ingin kau menjadi teman baikku. Entah karena banyak perempuan di sana yang menyukaimu, tapi aku hanya ingin kita menjadi teman.

Satu semester telah berlalu. Pemilihan kelas menurut jurusan telah kita lewati. Tak kusangka, kita mendapat kelas yang sama. Kelas yang akan menjadi rumah kita di sekolah sampai akhir kelulusan nanti. Aku benar-benar senang dan tak ingin melupakan semuanya. Pertama kali ku melihatmu, sungguh kagum perasaanku. Aku melihat seorang laki-laki yang menjadi juara pertama dalam nilai untuk penentuan masuk SMA favorit ini. Sungguh berbanding terbalik denganku.

Semester pertama pembagian rangking, ternyata aku tepat berada di bawahnya. Mulai dari saat itu, aku mencoba untuk membuka mulut dan memulai pembicaraan kita yang pertama. "Kamu peringkat 1, ya?"
tanya ku. "Iya." Jawabnya dengan wajah yang tidak biasa tersenyum pada orang baru.

Betapa hati ini ingin terbang dan bicara pada bintang bahwa Dia... Dia telah menjawab pertanyaanku!
Seberapa pun rasanya, tapi hati ini tidak ingin mendapat perasaan yang lebih dari itu.

Semester kedua berlalu, dan aku terpuruk jatuh satu baris dari langkah tegaknya. Dia, memang seorang laki-laki yang dapat diandalkan.

Kini semester ketiga, aku tetap menjalani hidupku dengan penuh pengharapan agar engkau mau menjadi sahabatku. Kelas baru dengan teman-teman serta guru-guru yang baru, kuberharap bisa berada dekat denganmu. Bertanya mengenai pelajaran yang tidak aku mengerti atau bahkan belajar bersama. Sungguh bahagia hatiku jika semua itu bisa terjadi.

Tetapi lambat laun Tuhan mulai memberi tanda-tanda-Nya. Dia yang aku kagumi, Dia yang aku andalkan dalam pelajaran dan juga Dia yang mulai DICINTAI banyak orang membuatku makin menyadari bahwa aku benaar-benar memiliki rasa sayang ini seutuhnya untukmu.
Rasa ini sepertinya terlambat untuk ku sadari, hingga ada seorang perempuan yang ternyata memiliki perasaan yang sama kepadamu.

Oh Tuhan, apakah aku sebodoh itu membiarkannya melihat perempuan lain di kelas baru kami?
Sedih, pasti adalah kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan ku. Marah, aku hanya bisa diam dan menangis dalam bayang-bayang kepasrahanku. Seiring berlalunya perasaan itu, tak kuasa aku melihat ataupun mendengar ejekan teman-teman yang lain karena perempuan itu telah mengungkapkan perasaannya melalui teman sebangkunya.


Ejekan itu membuatku risih dan menjadi lebih sedih dari sebelumnya. Karena perasaan yang kacau ini, rangking ku turun drastis. Sungguh menyebalkan hidup dalam angan-angan bisa dicintainya.

January, 2013
Semester keempat menyambutku dengan tatanan hidup baru di tahun baru dan mungkin sifatku yang baru Tapi TIDAK dengan perasaanku. Walupun sering ku bercerita kepada teman perempuanku bahwa aku menyukai orang lain, tapi hati ini tidak bisa dibohongi.

Dia, laki-laki pertama yang sangat membuatku berharap menjadi sesuatu yang baru yang hanya dapat di sentuhnya. Mungkin seperti pelajaran eksak yang biasa dia pelajari atau seni serta bahasa yang bisa dia ingat dengan baik. Mungkin juga seperti pelajaran olahraga yang hanya aku yang dapat merasakan bunyi detak jantung dan setiap hembusan napasnya.

Oh Tuhan aku sangat ingin menjadi sahabat terbaiknya sepanjang hidupku.

Kini, di semester baru tugas teori serta praktek pun mulai banyak berguguran seperti bunga Sakura pada musim gugur.

Tugas drama mulai membanjiri setiap pelajaran kami mulai dari Seni, Bahasa Inggris, sampai Bahasa Jepang.
Kita menjadi satu kelompok disetiap tugas drama. Ketika drama Bahasa Inggris, kita dapat menyelesaikannya bersama kau dan aku serta teman-teman yang lain. Kita lalui semua itu dengan canda tawa disetiap proses latihan dan kerja sama. Aku sangat bersyukur akan hal itu.

Dengan beberapa kesempurnaan yang kau miliki membuatmu menjadi laki-laki yang dipilih sebagai acktor idaman perempuan. Aku bangga padamu. Tapi sekarang aku harus menyelimuti rasa bangga itu dengan rasa sedih yang terulang kembali karena perempuan yang baru kami kenal mencoba mengambil alih perhatianmu.

Perempuan itu yang awalnya baik, tapi kini dia baik dalam hal mencuri muka. Dalam drama Bahasa Jepang pun dia tetap saja mencoba membuat segalanya menjadi miliknya. Aku sangat tidak menyukai perempuan mencuri muka seperti dirinya.

Dalam latihan drama Bahasa Jepang yang sedang kita jalani (12 January 2013) aku merasa lebih nyaman dan mendapat komunikasi yang lebih baik daripada sebelumnya.

Terimaksih telah menumbuhkan perasaan ini. Aku mengerti kau tidak bermaksud untuk melukai perasaanku, mungkin sebenarnya akulah yang menyakiti perasaanku sendiri karena aku yang memendam rasa ini, aku yang menyimpan semua keluh kesahku dan diriku juga yang tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikannya kepada mu.

Terserah orang menyebutmu (inisial) H atau K. Aku akan tetap memandang dan mengagumimu sebagai teman dan sahabat baikku. :)

Tuhan, Aku Siap Untuk Mendapatkan Kasih Sayang dan Cinta Tulus Darinya.
AAMIIN.

Sabtu, 24 November 2012

My First Blog


Yeeeaaahhh!!!
Thank God! Finally I have a new Blog!!
Waaooowww!!
It's Cool, man! Yeah!!


Hahaha.. Maaf sobat, aku hanya terbawa suasana. Karena bermimpi aku dapat membuat New Blog ini. *>Walaupun dari Blog yang gratisan.<* Tidak ada salahnya kan mempunyai mimpi? Kini salah satu dari mimpiku telah terlaksana, saatnya mewujudkan mimpi-mimpi yang lain!


Well, kenapa aku kasih nama New Blog ini dengan nama Dream On karena semua itu berawal dari "mimpi"
Maksudnya gini lho, aku adalah seorang Pemimpi. Aku memimpikan semua hal, mulai dari hal kecil yang biasa sampai hal-hal besar yang berada diluar I-MA-JI-NA-SI *>versi SpongeBob<*
Duh, gimana ya.. Ya tapi ini imajinasi/khayalan.

Eits.. Jangan salah ya -Mimpi dan Khayalan itu beda- koq bisa beda, kenapa, memang apa bedanya???? *>Keppo<* Nih, Nay kasih tau karena kalau Mimpi itu Bunga Tidur, sedangkan Khayalan itu Bunga tanpa Tidur. Hehehe.. Tapi itu pendapat "sementara" aku aja koq, kalian bisa menafsirkannya ke dukun, guru, penasihat, menurut primbon, teman, sahabat, ataupun orang tua kalian *>pendapat bebas<*

Nah..Jadi ceritanya gini, aku disuruh bikin Blog pribadi oleh guru TIK ku di sekolah. Awalnya agak ribet juga sih, tapi ternyata ada manfaatnya.. :D
Salah satunya yaitu dapat memperoleh banyak informasi dari dunia Internet.
Pada suatu malam, aku sedang serius dalam mengerjakan tugas pembuatan Blog pertamaku ini kemuadian tiba-tiba saja aku bermimpi *>alias ketiduran<* saat aku bangun dan melihat iler yang sudah berbentuk pulau seribu dengan wangi yang khas *>iyyuucchhh<* sambil ngumpulin nyawa, aku kaget ternyata Notebook nya masih on. dan monitor menunjukan page dalam pengisian judul dan alamat Blog, alhasil tanpa pikir panjang aku langsung ketik D-r-e-a-m O-n dengan alamat URL http://www.pencivielove.blogspot.com/

Setelah semua nyawa bekumpul, barulah aku menyadari betapa aku mencintai New Blog ini.. :*

Tidak disangka, dengan nyawa yang baru setengah di badan, aku coba meneruskan pebuatan New Blog  ini. Dan berhasil membuat New Blog ini.

Tapi dari proses pembuatan Blog ini aku dapat mulai berkomunikasi dengan teman yang awalnya kurang dekat. Semoga Blog pertamaku ini menjadi harapan dalam segala hal. *>aamiin<*

Kakakku juga lumayan ahli dalam mengelola sebuah Blog, setiap saat aku membuka Blog miliknya dengan memperhatikan semua hal yang ada dalam Blog miliknya. Hasilnya jelas beda jauh dari milikku, dia sudah berpengalaman. 
Jika kalian ingin jadi Blogger yang handal banyak-banyaklah untuk mem-browsing, surfing, hiking, speaking, reading, listening, sambil nungging juga boleh *>It's Free man<*

Semoga akaan berlangsung dengan baik, lebih baik, dan sangat baik *>aamiin<*

Yosh.. Blog pertama sudah mulai berkembang, sekarang harus mengembangkan pikiran agar lebih berwawasan luas.


#Ganbatte=>Semangat!!